Beranda » Informasi & Tips » Ternyata Ini Perbedaan E-commerce dan Marketplace
Perkembangan digital saat ini begitu pesat sehingga setiap aktivitas kehidupan manusia selalu membutuhkan peran digitalisasi.
Terutama dalam bidang bisnis, penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan ecommerce dan marketplace agar kita bisa mengetahui platform mana yang paling tepat bagi bisnis kita.
Apalagi saat ini, dikutip dari website Kemkominfo, pertumbuhan ecommerce Indonesia berada di posisi ke-1 dari 10 negara dengan tingkat pertumbuhan mencapai 78 persen.
Tentunya hal tersebut menghadirkan peluang yang sangat bagus untuk para pelaku bisnis digital di Indonesia.
Selain itu, meskipun baik ecommerce maupun marketplace terdengar sangat familiar, namun seringkali banyak diantara kita tidak mengetahui apa perbedaan ecommerce dan marketplace.
Bagi sebagian orang, keduanya hanyalah platform penjualan berbasis online yang sering dipakai dan sering ditemukan di smartphone atau laptop mereka.
Hal tersebut juga mempengaruhi pengetahuan sebagian besar orang yang ingin baru memulai bisnis digital tentang perbedaan keduanya. Sehingga strategi yang akan dieksekusi pun menjadi tidak tepat dan bisa berakibat pada kegagalan berbisnis.
Oleh karena itu, mari simak penjelasan berikut ini agar bisa mengetahui secara jelas seperti apa perbedaan ecommerce dan marketplace dalam dunia bisnis digital.
Daftar Isi
ToggleApa itu E-commerce?
Ecommerce adalah platform penjualan berbasis internet yang menggunakan website. Pada platform ini, brand secara eksklusif menjual produknya melalui website kepada konsumen.
Sehingga, pada ecommerce tidak akan ditemukan pesaing atau kompetitor. Ecommerce hanya memiliki persaingan dengan antar ecommerce lainnya terutama dari kata kunci pencarian dan halaman di Google.
Apa itu Marketplace?
Marketplace adalah platform penjualan berbasis internet yang diberikan oleh penyedia layanan pihak ketiga sebagai perantara yang menghubungkan penjual dan pembeli. Biasanya marketplace dibuat dalam bentuk aplikasi ponsel.
Sesuai dengan namanya, marketplace memiliki konsep seperti pasar yang memiliki banyak barang yang sama, kualitas yang sama, harga yang sama.
Perbedaan E-commerce dan Marketplace
Setelah kita mengetahui apa yang dimaksud dari ecommerce dan marketplace, hal selanjutnya yang bisa kita ketahui adalah perbedaan keduanya secara detail. Simak perbedaannya berikut ini.
1. Produk yang dijual
Posisi produk dalam ecommerce dan marketplace memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Di ecommerce, platform ini secara eksklusif dimiliki brand tertentu maka produk yang dijual harus memiliki keunggulan, keragaman dan keunikan yang dapat menggambarkan atau bahkan meningkatkan nilai brand tersebut.
Sedangkan pada marketplace, terdapat banyak jenis produk yang dijual dari berbagai macam brand.
Dalam platform ini, terdapat banyak toko yang menghadirkan berbagai macam produk dan jasa dengan harga yang sangat bersaing sehingga tingkat persaingan di platform ini sangat tinggi.
2. Keleluasaan promosi
Dalam ecommerce, promosi dapat dilakukan dengan sangat leluasa karena tools ecommerce, yakni website dikendalikan sepenuhnya oleh si pemilik.
Sehingga dalam melakukan promosi seperti mengiklankan website dapat dilakukan secara optimal oleh pemiliknya.
Sedangkan dalam marketplace, promosi yang dilakukan masih diatur oleh penyedia layanan marketplace tersebut, sehingga pemilik toko tidak dapat melakukan promosi dengan leluasa dan memiliki banyak keterbatasan dalam hal fitur promosi.
3. Tingkat penjualan
Tingkat penjualan yang dihasilkan oleh ecommerce jauh lebih tinggi dibanding marketplace.
Mengapa bisa demikian? Karena setiap orang yang mencari produk di ecommerce kemungkinannya sangat besar akan membeli produk yang disajikan di ecommerce karena mereka yang mengunjungi ecommerce sudah pasti sedang mencari suatu produk yang ingin dibeli.
Berbeda halnya dengan marketplace, dengan penawaran produk dan harga yang mirip bahkan sama sehingga orang yang mengunjungi etalase produk atau toko di marketplace belum tentu melakukan pembelian karena persaingan yang terjadi mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian konsumen.
4. Biaya
Ecommerce dibuat secara eksklusif untuk menjual produk dari brand pemilik ecommerce. Oleh karena itu, pembuatan ecommerce jauh lebih sulit dengan biaya pembuatan dan maintenance yang lebih mahal karena dibutuhkan tim ahli IT agar bisa menjaga konsistensi dan stabilitas operasional ecommerce dalam melayani para pelanggannya.
Sedangkan dalam marketplace, para pengguna bahkan tidak memerlukan biaya apapun alias gratis.
Maka dari itu, marketplace merupakan pilihan yang tepat bagi para pelaku bisnis atau yang baru mau memulai bisnis karena caranya yang lebih mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar. Selain itu, fitur-fitur pendukung bisnis juga sudah disediakan oleh penyedia marketplace.
Itulah beberapa perbedaan ecommerce dan marketplace yang harus Anda ketahui. Anda dapat menentukan platform mana yang paling cocok untuk menjadi tools bisnis digital Anda sehingga dapat mencapai target yang telah ditentukan serta mampu berjalan secara keberlanjutan dalam jangka waktu yang sangat lama.
Selain itu, hal terpenting yang harus Anda ketahui adalah ketika menjalankan bisnis digital pasti akan membutuhkan produk dan layanan pembayaran digital untuk mendukung operasional bisnis Anda di ecommerce maupun marketplace.
Kira-kira apa saja yang akan dibutuhkan? Dalam menjalankan bisnis di ecommerce dan marketplace, tentunya Anda akan membutuhkan ketersediaan pulsa, paket internet, WIFI, e-wallet dan transfer bank yang harus selalu siap sedia agar bisnis Anda tetap berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu, Anda dapat memenuhi kebutuhan produk dan layanan pembayaran digital Anda dengan mengunjungi atau menghubungi outlet Mitra MILI terdekat.
Dengan layanan transaksi yang cepat dan tingkat keberhasilan transaksi yang sangat tinggi dari MILI, Anda tak perlu khawatir dengan setiap transaksi yang Anda lakukan. Anda hanya tinggal fokus menjalankan bisnis Anda.